Rumah




Getaran itu masih ada.
Nyata adanya.
Di sela-sela tawa mu yang bergemuruh. Di antara kedua matamu yang membentuk bulan sabit saat tersenyum. Getarannya masih sama. Degup jantung ini tetap kencang. Hati ini masih hangat. Setelah bertahun - tahun, jawabannya masih sama. Jawabannya ada pada dirimu.

Aku ingin jadi orang pertama yang kau cari saat kau merasa sedih dan gusar. Jadi tempat mu berkeluh - kesah kala hati mu gundah. Jadi alasan dibalik senyum mu yang merekah. Menampung segala keluh kesah dan bahagia mu. Jadi rumah tempat mu pulang. 

Ya, rumah tempat mu pulang.

#NgomongSendiri

Comments

Popular posts from this blog

Ditinggal Nikah

Matematika dan Segala Drama-nya

Yet to Come